Warehouse Management System atau biasanya disebut dengan sistem manajemen gudang. Penggunaan sistem ini biasanya mengedepankan software untuk mempermudah proses pengisian data pergudangan. Saat ini dalam era digitalisasi, persaingan bisnis supply chain menjadi sangat ketat. Hal yang terus wajib dipertahankan adalah visibilitas pasokan barang. 

Keberadaan teknologi dalam Revolusi Industri 4.0, aspek digitalisasi sangatlah penting. Untuk mendukung manajemen gudang yang efektif, penggunaan teknologi seperti Warehouse Management System (WMS) ini menjadi solusi inovatif untuk mengoptimalkan inventaris barang, manajemen perdagangan, layanan distribusi, hingga proses otomasi dalam bisnis logistik. 

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dalam pengelolaan rantai pasok menjadi faktor penentu kesuksesan. Salah satu aspek krusial dalam rantai pasok adalah manajemen gudang yang efektif. Warehouse Management System (WMS) hadir sebagai solusi inovatif untuk mengoptimalkan segala aktivitas di dalam gudang, sehingga mendukung kelancaran operasional bisnis logistik secara keseluruhan.

Apa Itu Warehouse Management System (WMS)?

Warehouse Management System (WMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung dan mengoptimalkan pengelolaan gudang, baik dalam hal penyimpanan maupun distribusi barang. 

Dengan menggunakan WMS, perusahaan dapat melacak alur masuk dan keluarnya barang secara real-time, mulai dari penerimaan stok hingga pengiriman ke konsumen. Sistem ini sangat membantu perusahaan dalam memastikan bahwa proses pergudangan berjalan dengan lancar, efisien, dan akurat.

WMS pada dasarnya merupakan tulang punggung operasional bagi perusahaan yang memiliki rantai pasok yang kompleks, seperti bisnis manufaktur, ritel, atau logistik. Menurut laporan dari fortune business insight, pasar global untuk WMS diperkirakan mencapai USD 9,11 miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12,9% dari tahun 2024 hingga 2032. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan yang mulai mengadopsi WMS untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Sejarah dan Perkembangan WMS di Dunia

WMS tidak muncul begitu saja dalam dunia bisnis. Sistem ini mulai berkembang sejak tahun 1970-an, ketika banyak perusahaan mulai mengotomatisasi proses pergudangan mereka untuk menghadapi volume pesanan yang meningkat. 

Pada awalnya, WMS hanya berbasis perangkat keras yang diinstal di lokasi perusahaan (on-premise), namun seiring dengan perkembangan teknologi, WMS berbasis cloud mulai diperkenalkan pada akhir 2000-an. Sistem berbasis cloud ini menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih tinggi, karena perusahaan dapat mengakses sistem dari mana saja dan kapan saja.

Di Indonesia sendiri, penerapan WMS masih dalam tahap pertumbuhan. Berdasarkan laporan dari Frost & Sullivan, adopsi teknologi WMS di pasar Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, diperkirakan akan tumbuh signifikan dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 10% pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan di Indonesia yang menyadari pentingnya WMS dalam menghadapi tantangan rantai pasok yang semakin kompleks.

Contoh Penerapan Warehouse Management System (WMS)

Mari kita bayangkan sebuah perusahaan ritel besar yang menjual berbagai jenis produk elektronik seperti smartphone, laptop, dan perangkat aksesoris. Perusahaan ini memiliki beberapa gudang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia untuk mendukung pengiriman cepat ke konsumen.

Tantangan Tanpa WMS

Sebelum menggunakan WMS, pengelolaan gudang dilakukan secara manual. Setiap kali barang baru datang, staf gudang mencatatnya secara manual di buku besar atau spreadsheet. Ketika barang harus dikirim, staf gudang harus mencari secara manual di antara tumpukan barang lain yang belum tersusun dengan baik. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga sering kali menyebabkan kesalahan seperti pengiriman barang yang salah atau stok yang tidak akurat.

Sebagai contoh, ketika ada pesanan mendesak dari Jakarta untuk pengiriman ke Bali, staf gudang mungkin kesulitan mencari produk tertentu, sehingga menyebabkan penundaan pengiriman. Selain itu, ada masalah stok barang yang tidak tercatat dengan baik, menyebabkan perusahaan kehabisan stok produk yang sedang populer

Solusi dengan Penerapan WMS

Setelah mengadopsi WMS berbasis cloud, proses pergudangan di perusahaan ini berubah secara signifikan. Setiap barang yang tiba di gudang langsung dipindai dengan barcode, dan data tersebut otomatis tercatat dalam sistem WMS. Sistem secara otomatis menugaskan lokasi penyimpanan untuk setiap barang, sehingga barang bisa disimpan dengan rapi sesuai dengan kategori atau jenisnya. Ketika ada pesanan, staf gudang dapat dengan cepat menemukan lokasi produk dengan mengacu pada data WMS yang diakses melalui perangkat mobile.

Contohnya, ketika ada pesanan smartphone dari gudang Jakarta, sistem WMS akan menunjukkan bahwa produk tersebut ada di rak A, bagian 5. Staf gudang hanya perlu mengikuti instruksi dari WMS dan mengambil barang dengan tepat, sehingga menghindari kesalahan pengambilan. WMS juga secara otomatis memperbarui stok setiap kali ada barang yang diambil untuk dikirim, sehingga sistem selalu menampilkan data stok yang akurat secara real-time.

Selain itu, WMS juga terintegrasi dengan sistem pengiriman. Begitu barang siap dikirim, sistem akan mengirimkan notifikasi ke tim logistik mengenai pesanan yang harus dikirim, lengkap dengan informasi pengiriman seperti alamat dan tanggal pengiriman yang diinginkan. Hal ini mempercepat proses pengiriman dan meningkatkan kepuasan pelanggan karena pesanan tiba tepat waktu.

Manfaat Teknologi WMS Bagi Bisnis

Dengan menggunakan WMS, perusahaan tersebut berhasil mengurangi kesalahan pengiriman hingga 80% dan mempercepat proses pengambilan barang di gudang hingga 30%. Efisiensi ruang juga meningkat, karena WMS membantu dalam menata barang dengan optimal di gudang. Perusahaan tidak lagi perlu khawatir tentang overstock atau stockout karena WMS memberikan notifikasi otomatis ketika stok barang mencapai batas minimum.

Lebih lanjut, data inventaris yang tersedia secara real-time memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang pembelian barang. Sebagai contoh, jika ada peningkatan permintaan untuk produk tertentu, WMS akan memberikan laporan kepada manajer gudang, sehingga mereka dapat segera melakukan pengisian ulang stok sebelum kehabisan.

5 Jenis Warehouse Management System (WMS)

Ada beberapa jenis WMS yang tersedia, dan perusahaan dapat memilih sesuai dengan kebutuhan mereka. 

1. Standalone WMS

WMS jenis ini dirancang sebagai sistem yang berdiri sendiri (standalone) dan biasanya berfokus hanya pada fungsi-fungsi manajemen gudang seperti pelacakan inventaris, pengelolaan barang masuk dan keluar, serta pengaturan tata letak gudang. Standalone WMS biasanya terinstal di server internal perusahaan, tanpa terhubung langsung dengan sistem lain seperti Enterprise Resource Planning (ERP) atau Transport Management System (TMS).

  • Cocok untuk perusahaan kecil hingga menengah yang hanya membutuhkan manajemen gudang sederhana.

  • Jika perusahaan Anda belum memiliki sistem ERP atau sistem terintegrasi lainnya, Standalone WMS bisa menjadi pilihan yang ekonomis dan mudah diimplementasikan.

Kelebihan:

  • Lebih murah dibandingkan WMS yang terintegrasi.

  • Fokus pada manajemen gudang sehingga mudah digunakan.

Kekurangan:

  • Tidak terintegrasi dengan sistem lain seperti ERP, sehingga data harus dipindahkan secara manual jika diperlukan.

2. Cloud-Based WMS (Berbasis Cloud)

Cloud-based WMS adalah sistem yang di-host di server penyedia layanan cloud dan diakses melalui internet. Sistem ini menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses dari mana saja dan kapan saja, tanpa memerlukan investasi besar dalam perangkat keras. Pengguna hanya perlu membayar biaya langganan bulanan atau tahunan, tergantung pada penyedia layanan.

  • Cocok untuk perusahaan dengan beberapa gudang atau lokasi yang berbeda, karena sistem berbasis cloud memungkinkan akses di berbagai lokasi.

  • Ideal untuk bisnis yang ingin menghemat biaya infrastruktur dan perangkat keras, serta menghindari beban pengelolaan server internal.

Kelebihan:

  • Akses real-time dari mana saja.

  • Pembaruan sistem dilakukan otomatis oleh penyedia layanan.

  • Tidak perlu investasi infrastruktur besar.

Kekurangan:

  • Ketergantungan pada kecepatan dan stabilitas internet.

  • Potensi risiko keamanan data jika penyedia layanan tidak memiliki perlindungan yang kuat.

3. WMS Terintegrasi dengan ERP

WMS ini adalah bagian dari sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang lebih luas. Dalam sistem ini, WMS tidak hanya menangani manajemen gudang tetapi juga terhubung dengan modul lain seperti manajemen keuangan, akuntansi, pembelian, dan penjualan. Sistem ERP yang terintegrasi membantu perusahaan dalam mengelola seluruh proses bisnis dalam satu platform.

  • Ideal untuk perusahaan besar atau perusahaan dengan rantai pasok yang kompleks yang memerlukan integrasi penuh antara berbagai fungsi bisnis.

  • Sangat berguna bagi perusahaan yang ingin mengelola seluruh operasi bisnis dari satu sistem, termasuk logistik, produksi, dan manajemen inventaris.

Kelebihan:

  • Semua data dari berbagai departemen terintegrasi dalam satu sistem, sehingga memudahkan pengambilan keputusan.

  • Proses bisnis lebih efisien karena tidak ada perlu perpindahan data manual.

Kekurangan:

  • Biaya implementasi yang tinggi.

  • Kompleksitas sistem memerlukan pelatihan khusus untuk karyawan.

4. Supply Chain Execution WMS (WMS Eksekusi Rantai Pasok)

WMS jenis ini dirancang untuk mengelola seluruh proses dalam rantai pasokan, mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, manajemen persediaan, hingga pengiriman. Supply Chain Execution WMS juga terintegrasi dengan modul lain seperti manajemen transportasi dan produksi, yang memungkinkan perusahaan mengelola seluruh rantai pasokan secara menyeluruh.

  • Cocok untuk perusahaan manufaktur atau distribusi dengan jaringan logistik yang kompleks.

  • Ideal untuk perusahaan yang ingin memaksimalkan efisiensi operasional dari awal hingga akhir rantai pasok.

Kelebihan:

  • Memungkinkan pengelolaan seluruh rantai pasokan dalam satu sistem.

  • Meningkatkan efisiensi dalam produksi, pengiriman, dan manajemen gudang.

Kekurangan:

  • Biaya implementasi dan pemeliharaan yang tinggi.

  • Mungkin terlalu kompleks untuk perusahaan kecil atau menengah yang tidak memiliki rantai pasok besar.

5. WMS Berbasis Modul

WMS berbasis modul adalah jenis sistem yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Setiap modul WMS menangani fungsi-fungsi tertentu, seperti manajemen persediaan, inbound logistics, outbound logistics, atau pengelolaan tenaga kerja. Perusahaan dapat memilih dan mengaktifkan modul yang mereka butuhkan, sehingga sistem dapat disesuaikan dengan skala dan kompleksitas operasi bisnis mereka.

  • Cocok untuk perusahaan yang memerlukan fleksibilitas tinggi dalam sistem manajemen gudangnya.

  • Ideal untuk bisnis yang berkembang pesat, karena modul baru dapat ditambahkan sesuai dengan pertumbuhan dan perubahan kebutuhan operasional.

Kelebihan:

  • Fleksibilitas tinggi, memungkinkan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  • Biaya dapat diatur sesuai dengan jumlah modul yang digunakan.

Kekurangan:

  • Memerlukan perencanaan yang matang agar modul-modul dapat berfungsi secara optimal.

  • Integrasi antar modul mungkin membutuhkan waktu dan biaya tambahan.

Optimalkan WMS dengan Solusi Transportasi yang Terintegrasi?

TMS EasyGo hadir sebagai solusi tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional Anda! Dengan integrasi canggih melalui API, TMS EasyGo memungkinkan semua data transportasi terhubung langsung ke aplikasi WMS dan Finance yang sudah Anda gunakan. Tidak perlu lagi berpindah aplikasi—cukup satu klik untuk mengakses semua informasi penting!

Nikmati kemudahan dalam:

  • Mengelola pengiriman barang secara real-time

  • Meningkatkan efisiensi operasional gudang dan transportasi

  • Mengintegrasikan WMS, Finance, dan TMS dalam satu sistem yang terpadu

Tingkatkan produktivitas dan efisiensi pengelolaan transportasi dengan TMS EasyGo!
Kunjungi situs kami untuk info lebih lanjut dan mulailah mengintegrasikan TMS EasyGo ke dalam sistem bisnis Anda sekarang juga.


Category : Artikel
Tags : Artikel