Dalam era global yang terhubung, "logistik" dan "Supply Chain Management" telah menjadi kata kunci yang menentukan dalam menavigasi kompleksitas pasar modern. Artikel ini akan membawa Anda pada sebuah perjalanan mendalam ke dalam dunia logistik dan supply chain management, yuk simak!

Apa itu logistik? Di era globalisasi ini, logistik telah menjadi kata yang sering kita dengar, tetapi apa sebenarnya makna di baliknya? Logistik, dalam konteks bisnis, merupakan seni dan ilmu pengelolaan aliran barang, informasi, dan sumber daya lainnya dari titik asal hingga titik tujuan. Ini bukan hanya tentang pengiriman barang; lebih luas dari itu. Logistik mencakup segala hal mulai dari pengelolaan persediaan, pengemasan, hingga pengiriman akhir, semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang paling efisien.

Kunci dari logistik adalah koordinasi yang cermat. Bayangkan logistik sebagai orkestra yang rumit di mana setiap pemain harus berada di tempat dan waktu yang tepat. Tanpa manajemen logistik yang efektif, rantai pasokan bisa terputus, mengakibatkan keterlambatan dan kerugian finansial. Dalam dunia yang menuntut kecepatan dan efisiensi, peran logistik menjadi semakin penting, bukan hanya sebagai pendukung, tetapi sebagai pilar utama dalam operasi bisnis.

Pengertian Supply Chain Management?

Sementara logistik berfokus pada 'bagaimana' dan 'kapan', manajemen rantai pasokan (supply chain management) membahas 'siapa' dan 'apa'. Ini adalah jaringan kompleks yang terlibat dalam produksi dan distribusi produk atau jasa. Mulai dari bahan baku hingga produk jadi yang sampai ke tangan konsumen, manajemen rantai pasokan melibatkan banyak pihak seperti pemasok, produsen, distributor, dan pengecer. Tujuannya adalah untuk menyinkronkan permintaan dan pasokan serta mengoptimalkan operasi secara keseluruhan.

Manajemen rantai pasokan adalah tentang menciptakan keseimbangan. Ini membutuhkan perencanaan yang hati-hati dan eksekusi yang tepat untuk memastikan bahwa setiap bagian dari rantai pasokan beroperasi secara efisien dan harmonis. Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, keahlian dalam manajemen rantai pasokan dapat membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan. Dengan pengelolaan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan.

E-Logistik dan Manajemen Rantai Pasokan

Revolusi digital telah mengubah wajah logistik dan manajemen rantai pasokan. e-Logistik, atau logistik elektronik, adalah integrasi teknologi digital dalam pengelolaan logistik. Ini berkisar dari sistem pelacakan canggih hingga penggunaan AI untuk mengoptimalkan rute pengiriman. Kemajuan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan transparansi yang lebih besar dalam seluruh proses.

Manajemen rantai pasokan juga mendapatkan keuntungan dari teknologi digital. Sistem manajemen rantai pasokan yang terintegrasi memungkinkan perusahaan untuk memiliki pandangan holistik dari seluruh operasi mereka. Ini membantu dalam mengidentifikasi bottleneck, mengoptimalkan aliran barang, dan mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data. Dalam dunia yang serba cepat, kecepatan dan ketepatan informasi adalah kunci, dan inilah yang ditawarkan oleh e-logistik dan manajemen rantai pasokan digital.

5 Fungsi Logistik dan Supply Chain Management

Berikut ini adalah 5 fungsi utama dari logistik dan supply chain management yang perlu Anda ketahui!

Fungsi Logistik

  1. Pengolahan Pesanan: Menggunakan teknologi online untuk memulai aktivitas transportasi dan memenuhi standar pelanggan.

  2. Manajemen Inventaris: Mengendalikan dan menyimpan barang jadi di fasilitas penyimpanan.

  3. Pergudangan: Melacak pergerakan stok dalam gudang, termasuk pengemasan dan pengiriman.

  4. Pengemasan: Menyiapkan barang untuk transportasi, memenuhi regulasi keselamatan dan bea cukai.

  5. Penanganan Kargo: Penting untuk distribusi fisik, termasuk penyimpanan dan transportasi yang aman.

Fungsi Manajemen Rantai Pasokan

  1. Pembelian: Pengadaan bahan baku dan sumber daya lain yang diperlukan untuk pembuatan barang.

  2. Operasi: Melibatkan perencanaan dan ramalan permintaan, manajemen inventaris, produksi, dan pengiriman.

  3. Logistik: Koordinasi untuk penyimpanan dan pengiriman produk.

  4. Manajemen Sumber Daya: Mengalokasikan bahan baku, teknologi, waktu, dan tenaga kerja secara efisien.

  5. Alur Informasi: Menjamin kelancaran komunikasi dan informasi antar entitas dalam manajemen rantai pasokan.

Perbedaan Logistik vs Supply Chain Management

Meskipun logistik dan manajemen rantai pasokan sering dianggap sama, ada perbedaan mendasar antara keduanya. Logistik adalah tentang eksekusi – bagaimana mengelola dan menggerakkan barang. Ini merupakan bagian penting dari manajemen rantai pasokan tetapi bukan satu-satunya aspek. 

Sedangkan Manajemen rantai pasokan lebih luas, mencakup semua aspek yang terlibat dalam menciptakan dan mendistribusikan produk atau jasa. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, dan pelayanan pelanggan. Berikut adalah detailnya:

Aspek: Logistik

  1. Definisi: Bagian dari proses supply chain yang merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan aliran maju dan mundur yang efisien dan efektif, serta penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait antara titik asal dan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

  2. Fokus: Khusus berfokus pada pemindahan dan penyimpanan barang antara organisasi supply chain yang berbeda.

  3. Peran: Merupakan bagian penting dari supply chain dengan peran penting untuk kinerja supply chain yang baik.

  4. Aktivitas: Merencanakan dan melaksanakan pergerakan dan penyimpanan barang, manajemen armada, pelacakan pengiriman, dan kerja sama dengan organisasi mitra dalam supply chain.

Aspek: Supply Chain Management

  1. Definisi: Bertanggung jawab atas keseluruhan sourcing, pemrosesan, dan pengiriman barang ke pelanggan akhir.

  2. Fokus: Meliputi koneksi dan kolaborasi antara supplier, produsen, bisnis logistik, grosir, pengecer, dan pelanggan akhir.

  3. Peran: Mengawasi dan mengarahkan pembuatan, transportasi, dan pengiriman barang dan jasa antara titik asal dan tujuan akhir mereka.

  4. Aktivitas: Menyatukan mitra untuk mencari, memproduksi, mengangkut, menyimpan, memasok, dan menjual barang. Termasuk manajemen persediaan, manajemen pesanan, pelacakan pesanan, aset, pengiriman, dan pemecahan masalah terkait supply chain.

Contoh Kasus Logistik vs Supply Chain Management

Sebagai contoh perbedaan antara logistik dan manajemen rantai pasokan, kita bisa membahas kasus perusahaan manufaktur sepeda.

Kasus Logistik:

Perusahaan ini menghadapi tantangan dalam mengirim sepeda ke berbagai toko ritel. Mereka harus merencanakan rute pengiriman, memilih metode transportasi, dan menyimpan sepeda di gudang sebelum didistribusikan. Tugas ini termasuk dalam logistik karena fokus pada pergerakan dan penyimpanan sepeda dari pabrik ke toko.

Kasus Manajemen Rantai Pasokan:

Di sisi lain, perusahaan juga perlu mengelola hubungan dengan pemasok komponen sepeda, seperti ban dan rantai, memastikan bahwa produksi berjalan lancar tanpa kekurangan bahan. Mereka juga harus berkoordinasi dengan toko ritel untuk pemenuhan pesanan dan mengatur promosi penjualan. Semua aktivitas ini termasuk dalam manajemen rantai pasokan karena melibatkan kolaborasi dan koordinasi antara berbagai pihak, dari pemasok bahan mentah hingga penjualan akhir kepada pelanggan.

Dalam contoh ini, logistik berfokus pada aspek operasional pengiriman dan penyimpanan produk, sedangkan manajemen rantai pasokan mencakup proses yang lebih luas termasuk pengadaan, produksi, dan distribusi.

EasyGo: Pemacu Efisiensi dalam Manajemen Logistik Anda!

Dengan EasyGo, transformasikan cara manajemen logistik Anda beroperasi dan bebaskan tim Anda untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis. Kami membawa solusi manajemen logistik terintegrasi yang akan mengubah cara Anda bekerja.

Alasan Memilih EasyGo:

  • Fleksibilitas Tinggi: Didesain untuk berbagai bisnis, EasyGo menawarkan penyesuaian yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan manajemen Anda.

  • Solusi untuk Semua Skala Bisnis: Dengan sistem kami, pantau armada dan rute perjalanan lebih efisien, serta kelola biaya operasional dengan lebih mudah.

  • Kapasitas untuk Skala Besar: EasyGo Premium hadir dengan fitur-fitur lanjutan untuk bisnis berskala besar, termasuk TMS, pelatihan komprehensif, manajemen pemeliharaan, dan laporan detil.

Tingkatkan efisiensi logistik bisnis Anda sekarang dengan EasyGo. Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan temukan solusi yang kami tawarkan untuk transformasi operasional bisnis Anda.


Category : Artikel
Tags :