Perkumpulan Kamselindo (Keamanan dan Keselamatan Indonesia) menggelar seminar series bertajuk “Peran Teknologi Deteksi Hazard di Angkutan Barang” di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta kemarin (30/10). Seminar terselenggara hasil kolaborasi dengan PT. EasyGO Indonesia (EasyGO GPS), PT. Gaya Makmur Mobil selaku distributor FAW Trucks dan Teltonika Telematics.

Dihadiri sekitar 100 perusahaan trucking dan logistik, seminar ini bertujuan menyadarkan pengusaha transportasi faktor dan penyebab terjadinya kecelakaan angkutan barang. Kampanye terhadap pentingnya deteksi hazard untuk tekan kecelakaan angkutan barang. Mendorong pengusaha transportasi berperan aktif menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK).

Kemudian, mendorong penggunaan teknologi terkini untuk deteksi hazard armada logistik. Acara seminar diawali sambutan Kyatmaja Lookman selaku Ketua Umum Kamselindo, kemudian dibuka Ahmad Yani, Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI.

Ahmad Yani hadir dalam seminar sekaligus sebagai pembicara di Sesi 1 dengan topik “Teknologi dan Penerapan SMK di Trucking”. Sementara pembicara seminar lain, Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan topik “Belajar dari Kecelakaan Lalu Lintas Jalan”.

Pada diskusi Sesi 2 dilanjutkan tiga pembicara antara lainnya, Elisa Pramono – Head of Sales Teltonika Telematics dengan topik “GPS Sebagai Alat Mitigasi Risiko”, Frankie Makaminang –  Presiden Direktur PT. Gaya Makmur Mobil dengan topik “Fitur Keselamatan Truk Terbaru” dan Rudi Hartono – General Manager West Area PT. EasyGO Indonesia dengan topik “Peran Teknologi dalam Deteksi Hazard”.

Di dalam paparan EasyGO, Rudi menerangkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa fitur untuk mendeteksi hazard yang beresiko terhadap muatan, armada dan pengemudi. Misalnya untuk muatan terdapat fitur route violation, door sensor dan sensor suhu.

Terkait deteksi hazard pada armada terdapat fitur maintenance preventif untuk mengingatkan waktu pergantian oli, ban dan perpanjangan STNK. Sementara di sisi pengemudi terdapat fitur driver behaviour yang gunanya mengawasi harsh breaking, harsh acceleration dan harsh cornering.

“Melalui platform TMS EasyGO, perusahaan dapat meminimalkan risiko di tiga sisi utama operasional angkutan barang mulai dari armada, pengemudi dan barang. Teknologi ini memberikan visibilitas penuh dan pengelolaan risiko yang proaktif, memastikan operasional berjalan lebih efisien dan aman,” imbuhnya.

Sebagai informasi, EasyGo GPS berdiri sejak tahun 2006, memiliki layanan dan solusi dengan banyak fitur. Termasuk pelacakan kendaraan secara real-time dengan menggunakan Global Positioning System (GPS), manajemen armada, manajemen driver, manajemen route, delivery order, maintenance control dan lainnya.

EasyGo GPS juga mendukung sistem operasional perusahaan yang memiliki armada kontainer dengan produk E-Seal yang bisa diprogram secara khusus, sesuai kebutuhan perusahaan tersebut. EasyGo GPS berkomitmen dari tahun ke tahun selalu berinovasi memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggan.

Maka dari itu, di tahun 2021 EasyGo GPS mulai meluncurkan produk yang dapat digunakan oleh individu. Produk ini akan menjadi jembatan yang mengenalkan teknologi ke masyarakat umum sehingga menghilangkan kesan bahwa GPS hanya memiliki fungsi sadap, lacak dan mematikan.


Sources : TransGo News


Category : Berita
Tags : Berita