PT. EasyGO Indonesia (EasyGO GPS) turut hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Safe & Sustainable EV Ecosystem Day” oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta di Hotel Sahid, Jakarta (18/9). Kegiatan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan pertimbangan penyusunan kebijakan daerah di bidang transportasi.

Diketahui, EasyGO GPS telah menjadi mitra resmi Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi maupun Kota, Perusahaan Umum Damri dan Transjakarta untuk beberapa program transportasi umum. Salah satunya program adalah Teman Bus sebuah program dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memberikan layanan angkutan massal perkotaan berbasis jalan dengan skema pembelian layanan atau Buy The Service.

“Kita merupakan partner dari Mitra Darat sebuah aplikasi integrator dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. EasyGO GPS memberi dukungan lewat penyediaan IoT (Internet of Thing) pada setiap armada Teman Bus,” ucap Wisnu  Wardhana, Account Manager PT EasyGO Indonesia.

Ia menambahkan, pihaknya menyediakan MDVR (Mobile Digital Video Recorder) adalah alat yang digunakan untuk mengontrol situasi dan kondisi kendaraan saat berkendara dan juga mengontrol situasi, kondisi dan perilaku pengemudi yang sedang mengemudi. Cara monitoringnya, pada setiap armada terpasang kamera di beberapa titik, mulai dari 6 channel hingga 12 channel.

“Misalnya mengawasi ketika pengemudi merokok dalam kendaraan, bermain ponsel atau konsentrasinya kurang awas ke depan. Ketika kejadian tersebut, alat kita akan mengirimkan notifikasi ke aplikasi Mitra Darat,” imbuhnya.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Ditjen Perhubungan Darat pada pelanggan Teman Bus di 10 Kota, sebagian besar masyarakat merasakan adanya penghematan biaya transportasi per bulan sebesar 30 – 70 %.

Hal itu menunjukkan kehadiran Teman Bus berkontribusi pada penghematan biaya transportasi masyarakat, terlebih lagi dengan adanya pemberlakuan integrasi tarif layanan Buy The Service. Selain itu, dari hasil survei tersebut juga diperoleh data tingkat shifting pelanggan Teman Bus yang sebelumnya sebagai pengguna sepeda motor, yaitu sebanyak 72%.

Terdapat peningkatan jumlah masyarakat yang beralih dari sepeda motor ke Teman Bus pada tahun 2023 dari tahun sebelumnya sebesar 61%.Tingkat shifting yang di atas 70% untuk kendaraan roda dua ini menandakan peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.

Tahun 2024 Program Buy the Service kembali diterapkan di 10 kota yakni Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung dan Surabaya. Namun demikian, ada beberapa wilayah yang pelayanannya akan diambil alih oleh pemerintah daerah setempat.

Untuk di Kota Medan rencana akan dilayani oleh 5 koridor dan 72 bus, seluruh koridor akan diambil alih oleh pemerintah kota mulai pertengahan tahun 2024. Sedangkan, di Kota Surakarta akan beroperasi 9 koridor dengan 116 bus dan 111 MPU Feeder, terdapat 3 koridor yang diambil alih pemerintah kota setempat mulai Januari 2024.


Sources : TransGo News


Category : Berita
Tags :