Cara menghilangkan ngantuk berat saat mengemudi tentunya terkadang membuat kita semakin gelisah dan tidak konsentrasi. Kondisi mengantuk memang tidak bisa disepelekan. Berdasarkan data survei yang dikelola oleh Jasa Raharja dan Jasa Marga ditetapkan hingga Juni 2023, terdapat peningkatan hingga 14% kecelakaan yang terjadi. 84% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia dan sisanya faktor infrastruktur.

Mengantuk bisa sangat berakibat fatal salah satunya adalah tabrakan beruntun yang terjadi. Hal ini terjadi karena sopir memaksakan kehendak untuk tetap berkendara untuk mengejar target. Sehingga mengesampingkan waktu istirahat dan malah menimbulkan celaka. Padahal menurut riset yang dilakukan oleh PubMed Central  waktu tidur seseorang optimalnya 7-9 jam per hari. Nah, untuk menghindari masalah dalam mengemudi berikut adalah beberapa cara menghilangkan ngantuk berat!

Sebelum beralih pada cara menghilangkan ngantuk berat, kita perlu mengenali hal-hal yang menjadi penyebab seseorang mengantuk saat mengemudi. Kondisi mengantuk saat mengemudi merupakan salah satu hal dari yang dinamakan microsleep. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya waktu tidur malam hingga efek makanan yang membuat seseorang kurang fokus. 

1. Kurangnya Tidur Malam

Kualitas dan kuantitas tidur sangat mempengaruhi kesiapan seseorang untuk beraktivitas keesokan harinya. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep,2023 , kurang tidur dapat menurunkan kemampuan motorik dan kognitif hingga setara dengan efek dari alkohol.

2. Kondisi Mengemudi yang Monoton

Mengemudi dalam jarak jauh atau di jalan yang lurus dan sepi bisa memicu kelelahan. Situasi monoton seperti ini dapat mengurangi kepekaan sensorik dan menimbulkan rasa ngantuk. 

3. Dehidrasi

Dehidrasi ringan sekalipun dapat mempengaruhi mood dan konsentrasi. Asupan cairan yang kurang dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke otak, menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Dehidrasi menjadi salah satu alasan mengapa seseorang perlu untuk mengatur jadwal secara berkala untuk minum air putih. 

4. Efek Makanan 

Konsumsi makanan tinggi lemak atau karbohidrat dalam porsi besar sebelum mengemudi dapat memicu kantuk. Hal ini dikarenakan aliran darah lebih terfokus pada sistem pencernaan. Efek makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat  dapat membuat terjadinya lonjakan hormon serotonin yang melonjak. Ini yang menyebabkan Anda menjadi merasa ngantuk karena ini.

5. Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat, seperti antihistamin dan obat tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan rasa kantuk. Penting untuk selalu memeriksa label obat dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengemudi. Salah satu kandungan yang perlu Anda perhatikan adalah kandungan Antihistamin seperti chlorpheniramine maleate, Loratadine, cetirizine, diphenhydramine, dimenhydrinate dan fexofenadine. 

Kandungan golongan opioid pereda penyakit kanker seperti tindakan operasi, morfin,oksikodon, tramadol hingga kodein yang biasanya diresepkan menjadi obat batuk. Selain itu kandungan obat-obatan bersifat antidepresan ikut memicu rasa kantuk.

6. Gangguan Tidur

Penyakit seperti apnea tidur dapat mengganggu kualitas tidur malam, meninggalkan rasa lelah yang berkepanjangan pada siang hari. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan terganggunya mood, konsentrasi hingga kesehatan. Sehingga gangguan tidur ini sangat perlu diatasi dengan perawatan jalan atau dengan mengubah aktivitas keseharian. 

Memperbanyak makan makanan mengandung sayuran jelas mengurangi kadar gula. Sehingga mencegah terjadinya gejolak insulin dan mengurangi rasa stres hingga kepanikan berlebih. Gangguan tidur biasa disebabkan oleh rasa trauma berlebih. 

7. Tingkat Stres yang Tinggi

Stres berlebihan dapat menguras energi fisik dan mental, menyebabkan tubuh merasa kelelahan dan memerlukan istirahat lebih. Tingkat stres yang tinggi tentu bisa menyebabkan Anda menghadapi gangguan tidur yang serius. Saat Anda stres, Anda mengeluarkan hormon stress dimana ini bisa mengganggu saraf seperti detak jantung yang kencang, sakit di bagian dada, masalah lambung dan berbagai masalah lainnya yang dapat mengganggu tidur Anda. 

8. Kualitas Udara dalam Mobil

Ventilasi yang buruk atau penggunaan AC yang berlebihan dapat mengurangi kadar oksigen dalam kabin, yang berpotensi menyebabkan kantuk. Dengan adanya kadar CO2 yang sangat tinggi dalam kabin ini akan menurunkan level fokus dan mengurangi kadar oksigen. Sehingga, ini bisa menyebabkan Anda pusing, kurang fokus dan mengantuk. 

9. Mengemudi di Waktu-waktu Tertentu

Mengemudi di pagi buta atau tengah malam, saat tubuh alami berada dalam ritme tidur, meningkatkan risiko kantuk. Mengemudi dengan keadaan tubuh yang melelahkan justru sangat berbahaya. Memperhatikan lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor dari mengemudi dengan hati-hati, khususnya disaat waktu tertentu yang dapat memicu terjadinya tindak kejahatan. Sehingga, pengendara patut berhati-hati dengan memahami rute-rute perjalanan yang aman. Selain itu untuk menghindari kecelakaan, ada baiknya untuk mempertimbangkan kecepatan. Hindari terlalu melaju dalam mengemudi. 

10. Pengaruh Alkohol

Walaupun hanya dalam jumlah kecil, alkohol dapat mengurangi ketajaman dan kewaspadaan, serta menambah potensi kantuk saat mengemudi. Pengaruh alkohol sudah pasti menurunkan konsentrasi, ketajaman penglihatan hingga refleks dan memori ingatan Anda. Jadi, jangan paksakan diri untuk berkendara saat Anda sudah minum alkohol. Ada baiknya untuk pulang menggunakan kendaraan umum. 

10 Cara Menghilangkan Ngantuk Berat yang Ampuh

Semua orang pasti pernah merasakan rasa ngantuk yang berat dan sangat mengganggu karena itu sangat merusak konsentrasi bahkan membahayakan keselamatan. Karena sudah mengenali penyebabnya secara umum, maka sekarang saatnya kita membahas bagaimana cara menghilangkan ngantuk berat yang ampuh:

1. Kurangi Konsumsi Makanan Berat

Konsumsi makanan berlemak atau karbohidrat tinggi dalam jumlah banyak bisa membuat tubuh merasa lesu. Aliran darah meningkat ke sistem pencernaan, sehingga otak mendapatkan pasokan oksigen yang lebih sedikit. Sebagai solusi, coba konsumsi makanan ringan dan seimbang, serta makan dalam porsi kecil namun sering.

2. Bergerak

Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk otak, sehingga dapat mengurangi rasa ngantuk. Cobalah berdiri, berjalan-jalan sebentar, atau melakukan peregangan ringan untuk merangsang sirkulasi darah. Saat Anda bergerak, otomatis peredaran darah menjadi lancar dan Anda melepaskan hormon epinefrin dan norepinefrin yang mengakibatkan ngantuk. Lakukan gerakan ringan setiap 90 detik setiap jam untuk menghilangkan kantuk ringan. 

3. Paparan Cahaya

Cahaya alami dari matahari dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan kewaspadaan. Cobalah keluar ruangan dan mendapatkan sinar matahari selama beberapa menit. Ketika melihat cahaya, sel khusus pada retina menangkap dan memberikan isyarat kepada otak untuk tetap terjaga. 

4. Mengkonsumsi Kafein Berlebihan

Meskipun kopi bisa menjadi solusi cepat untuk menghilangkan rasa ngantuk, konsumsi berlebihan bisa mengakibatkan gangguan tidur di malam hari. Batasi konsumsi kafein dan coba konsumsi teh herbal sebagai alternatif.

5. Istirahat Sejenak

Jika memungkinkan, cobalah tidur siang selama 20-30 menit. Tidur siang yang singkat dapat mengembalikan energi dan konsentrasi tanpa membuat Anda terjaga di malam hari.

6. Cukupi Kebutuhan Tidur

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malamnya. Menurut National Sleep Foundation, kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam untuk fungsi optimal.

7. Konsumsi Air Secukupnya

 Dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan dan rasa ngantuk. Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari. Cobalah untuk membawa botol air dan isi ulang secara rutin.

8. Hindari Menggunakan Elektronik Sebelum Tidur

Paparan cahaya biru dari ponsel atau komputer bisa mengganggu kualitas tidur Anda. Cobalah untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur.

9. Atur Suhu Ruangan

Suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan ngantuk. Atur suhu ruangan agar tetap sejuk dan nyaman untuk mendukung kewaspadaan.

10. Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda terus menerus merasa ngantuk meskipun telah mencoba berbagai solusi, mungkin ada kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa kondisi seperti anemia atau gangguan tidur seperti apnea tidur bisa menyebabkan rasa ngantuk yang berlebihan.

Transportation Management System Solusi Efisien Untuk Kendaraan 

Pertumbuhan eCommerce yang cepat meningkatkan kebutuhan pengiriman yang tepat waktu. Sementara masalah yang dialami saat ini adalah kurangnya pengemudi dalam industri transportasi saat ini. Untuk itu Transportation Management System bisa menjadi solusi integral untuk mengatasi tantangan ini. Melalui data yang dikumpulkan oleh TMS, perusahaan dapat memonitor efisiensi pengemudi. Ini bukan hanya cara untuk 'memata-matai' pengemudi, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan. Banyak kecelakaan truk disebabkan oleh kesalahan manusia, seperti kelelahan dan kecepatan berlebihan. TMS dapat mendeteksi dan memberi peringatan tentang hal ini, sehingga perusahaan dapat memberikan pelatihan dan istirahat yang cukup bagi pengemudi.

Namun, tanpa teknologi yang tepat, mengelola ratusan armada bisa menjadi tugas yang menantang. Di sinilah TMS berperan, memberikan informasi real-time tentang status truk melalui teknologi GPS dan pelacakan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk merencanakan rute dan jadwal pemeliharaan truk dengan lebih efisien serta mempengaruhi  produktivitas pengemudi termasuk menghemat biaya bahan bakar: TMS memantau tingkat bahan bakar, mengoptimalkan penggunaan, dan mengurangi biaya.

Mulai adopsi teknologi pengelolaan transportasi seperti TMS dari EasyGo dapat menjadi langkah revolusioner dalam menghadapi isu pengemudi truk yang berkurang, memastikan retensi pengemudi yang lebih baik, dan efisiensi keseluruhan yang meningkat. Sebagai perusahaan transportasi, saatnya untuk mempertimbangkan investasi dalam TMS demi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Mulai lakukan perhitungan dan segera Konsultasi bersama EasyGO


Category : Artikel
Tags :